[FF] Kemeja Jong In (Ficlet)

Title: Kemeja Jong In…

Author: Bacon’s sauce (@felicifiore)

Main cast: Kim Jong-In/Kai ‘EXO’, Choi Haneul (OC)

Genre: Romance, Marriage-life

Length: Ficlet (>600 words)

Rating: PG-17 dikit doank gk tau juga sih (y) (-‘_’-)9

 

Credit poster: Ahn Yura @ Lovely Deer Fanfiction 🙂

“Wangi maskulinnya masuk kedalam indra penciumanku. Dan itu membuatku tidak bisa jauh darinya…Kemeja Jong In…”-Choi Haneul

 

~Kemeja Jong In…~

AUTHOR’S POV

Suasana ruangan apartement sedang dalam keadaan tenang. Seorang namja sedang memasak nasi goreng kimchi buatannya untuk dia dan juga untuk istrinya. Yup, Kim Jong In sementara ini harus menjadi rumah tangga karena istrinya menggantikan posisinya-sebagai direktur. Jongin melepaskan apron biru mudanya setelah menata makanan dalam meja. 2 nasi goreng kimchi dan 2 es jeruk sangat enak disantap untuk makan malam.

Suara kode pintu apartement terdengar-menandakan seseorang telah datang. Haneul berjalan kearah dapur dan melihat Jong In lalu tersenyum tipis. “Wae?” Haneul hanya menggeleng lemah sambil tersenyum. Haneul datang kearah Jongin berdiri lalu membuka 2 kancing kemaja putih Jongin yang dia pakai, lalu Haneul memluknya dan menghirup wangi khas Jongin yang sedikit tercium di kemejanya.

“Malam yang sulit, Jongin.” Jongin yang mengetahui itu pun langusn memeluk Haneul. Mengelus rambutnya sayang. “Apa kau tidak bosan mencium kemejaku, hmm?” Haneul menggeleng. “Menurutku, ini wangi khasmu setelah kau mandi.” Jongin sedikit terkekeh. Jongin dan Haneul saling melepas pelukan. “Cha, ayo makan. Aku sudah buat nasi goreng kesukaanmu.” Tersenyum.

Oh, siapa yang tidak terpesona akan senyuman dan tatapan teduh seorang Kim Jongin? Soernag namja dengan tinggi yang ideal bagi wanita, warna kulit yang eksotis dan senyuman evilnya yang menurut Haneul…sexy. “Aku ganti baju dulu, ya.” Haneul pun masuk kedalam kamar mereka.

***

Jong In dan Haneul sudah selesai makan. Sekarang mereka sedang duduk-duduk di sofa. Haneul memeluk lengan Jong In dan menaruh kepalanya di bahu Jong In. Sementara Jong In hanya menaruh kepalanya di kepala Haneul. Haneul masih melihat kancing kemeja Jong In yang masih terbuka akibat Haneul. Haneul meneguk air liurnya berat.

‘Ani, jangan terpancing, Choi Haneul.’ Haneul menggelengkan kepalanya berkali-kali. “Ada apa?” Jong-In sudah ada di hadapannya kini. Tatapannya berubah jadi lugu. Jong In yang mengerti tatapan Haneul yang menatap kancing kemejanya hanya tersenyum-evil-. “Kau..mau mencium kemejaku?” Goda Jong In. Haneul sudah membangnkan singa yang sedang tidur.

“A..ani..” Haneul sudah mencium wangi khas dari kemeja Jong In. “Jinjja?” Jong In semakin mendekatkan wajahnya. “Ya! Tetap di situ!” Teriak Haneul asal. Jong In pun langsung membungkam bibir Haneul.

Kedua tangan Haneul yang awalnya yang ingin mendorong Jong In agar menjauh darinya sudah di tahan oleh Jong In. Jong In hanya tersenyum penuh kemenangan saat ini. ‘Ayolah Haneul, kau menginginkannya kan?’ Tak lama juga Haneul membalas ciuman Jong In. Haneul sedikit kecewa karena Jong In melepaskan ciumannya. Jongin terkekeh lalu menggendong Haneul ala bridal style. “Ya! Jong In-ah!! Apa yang kau lakukan, eoh?!”

SKIP LA LA LA…

Sinar matahari sudah agak menggantung di atas langit dan sudah menerangi sebagian belahan dunia-termasuk Seoul. Haneul terbangun dari tidurnya karena meraskan cahaya yang masuk kedalam kamarnya. Haneul mengambil kemeja Jong In yang ada di bawah lantai. Jam menunjukkna dirinya pukul 8:00 KST. Haneul membenarkan selimut untuk menutupi tubuh Jong In. Sebelum keluar, Haneul mencium pipi Jong In dan keluar untuk memasak sarapan.

Bau aroma khas makanan tercium oleh Jong In. Dia pun bangkit berdiri dan mulai mengambil baju di lemarinya-karena ia tahu kemejanya dipakai Haneul. Jong In melihat Haneul sedang sibuk memasak sarapan. Jong In tersenyum lalu berlari kecil kearahnya lalu memeluknya.

“Ya! Buat aku kaget saja, eoh?” Kecupan di bahu Haneul, hanya itu jawaban Jong In. “Haneul-ah.” “Hmm..” Suasana menjadi hening beberapa detik kemudian. “Lepaskan kemejaku.” “Mwo?!” Haneul berbalik mengahadap ke Jong In. “Ya! Kembalikan kemejaku!” Canda Jong In. “Kenapa memangnya? Aku suka..” Ya, ampun kali ini Haneul memelas. “Kau marah padaku?”

Haneul menggeleng. “Kapan aku bisa marah padamu?” Haneul tersenyum lembut. Jong In pun lantas memeluknya. “Saranghae, Kim Haneul.” “Hehehehe… nado saranghae, Kim Jong In.”

 

“Saat seseorang bertanya kepadaku benda apa yang paling aku suka, tak ragu aku menjawab Kemeja Kim Jong In.”- Choi Haneul

 

END

 

BACON’S SAUCE, 2014