[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 7)

 

lbm

 

Title : Let My Love Be Immortal (Chapter 7)

Author : galaxyvoice

Genre : Romance, sad

Main Cast :

-Xi Luhan

-Hwang Miyoung a.k.a Tiffany Hwang

-Im YooAh

-Do Kyungsoo

Support Cast :

-Lee Woobin

-Lee Woori

-Shin MinAh

 

Last Chapter

“Kau, Xi Luhan kan? Teman kami? Teman ku dan Woori kembaran ku …”

“Mwo?”

Wartawan yang lainnya mulai membicarakan tentang ini. Yoona langsung mengubah ekspresinya pada Luhan. Sedangkan, Luhan masih terdiam terpaku setelah kejadian tadi.

“Luhan? Benarkah itu?”Yoona menjauhkan micnya agar pembicaraan mereka tak terdengar.

 

-o-

 

Yoona menatap Luhan dengan tatapan yang serius. Yoona mau kejujuran kali ini dari Luhan, selama beberapa menit Luhan tak mengatakan apapun, namun matanya tertuju ke arah Yoona yang melihatnya begitu serius tanpa berkedip. Ini sulit bagi Luhan, tetapi bagaimana pun ia tetap harus melakukan hal yang benar. Jangan sampai ia salah mengambil tindakan dan memperburuk keadaan. Dengan cara yang baik, yaitu menutup matanya seketika dan menarik nafas panjang Luhan mengucapkan sesuatu.

“Ya, benar. Aku memang Xi Luhan. Aku mengenalmu wartawan Lee beserta adikmu Lee Woori. Tapi, maaf kurasa kalian salah paham tentang kenapa aku di sini.”Luhan meraih tangan Yoona dan menggenggamnya. Yoona hanya terdiam dan menerima apa yang dilakukan Luhan tadi padanya. “Disini aku adalah Xi Luhan yang mencintai Yoona sepenuhnya. Aku sangat mencintainya melebihi yeoja lain.”Sontak hal tersebut langsung membuat para wartawan lain tersenyum senang dan bertepuk tangan. Namun, Woobin masih belum puas dan ingin mencari tau yang sebenarnya.

“Tapi kau pacaran dengan Tiffany Hwang? Itu belum lama kan?”Tanya Woobin dengan sedikit teriak dan juga bermaksud membuat keadaan lebih heboh dan benar, suasana di sana pun berubah menjadi lebih panas lagi.

Luhan tersenyum. “Memang aku pernah berpacaran dengannya. Tetapi dulu. Aku memang mencintainya, tapi dulu. Sekarang hanya Yoona yang ada di hati ku ….”

Walau hanya berpura-pura tetapi mengapa kini Yoona merasa jantungnya berdebar, walau tak ada yang bisa mendengarnya. Mungkin dirinya tau. Namun tak ia hiraukan karena masih berada di sini. Kata-kata Luhan, kenapa bisa masuk ke dalam hatinya? Apa Yoona mulai menyukainya? Seiring waktu berjalan karena sering bertemu dengannya, ah bisa jadi hanya perasaan seketika. Yoona bukan orang yang mudah jatuh cinta. Bahkan di usianya yang sudah lebih dari 20 tahun dia belum memiliki cinta pertama.

Wartawan yang lain, tepatnya selain Woobin bertepuk tangan dengan keras dan bersorak-sorak. Yoona lebih tenang sekarang, tapi tetap saja ia harus muncul dengan Luhan di publik nanti.

**

Hari sudah menjelang malam, matahari mulai terbenam di sebelah Barat dan bulan yang akan menggantikannya disertai bintang-bintang untuk menerangi malam dihari ini. Yoona sedang ada di kantornya. Duduk di sebuah kursi besar seperti milik para bos di perusahaan-perusahaan besar. Tangan kanannya menggenggam ponsel miliknya. Lalu wajahnya menatap lurus ke depan, bibirnya terus tersenyum tanpa henti. Pikirannya entah mengarah kemana sekarang. Apakah Luhan yang ada di sana? Semenjak konferensi pers lalu Yoona sedikit berubah sekarang. Sikapnya.

Yoona lebih aneh dari sebelumnya, karena perubahan moodnya yang kerap kali berubah sangat cepat. Yang sebenarnya adalah ia sedang memikirkan Luhan. Luhan yang sering muncul dalam benaknya sehingga membuat Yoona tersenyum-senyum setiap harinya.

“Yoona-ah”Panggil seseorang dan sontak membuat Yoona berhenti tersenyum sendiri dan memalingkan pandangannya ke arah suara tersebut.

“Nae?”Jawab Yoona dengan singkat.

Kyungsoo menyunggingkan sedikit senyumannya. “Sedang apa? Aku lihat kau lebih berbeda sekarang. Kau sedang jatuh cinta?”Tanya Kyungsoo intens.

“Aish! Mana mungkin, Kyungsoo-ah? Kau sendiri kan tau aku orangnya seperti apa.”Yoona menjawabnya dengan menggembungkan pipi, lalu menopang dagunya dengan kedua tangan di atas meja.

“Memangnya salah kalau kau jatuh cinta? Jatuh cinta itu bebas dilakukan siapapun bukan?”

Yoona berpikir sejenak. Memang jatuh cinta itu boleh dialami setiap manusia, siapapun dia berhak untuk jatuh cinta. Tapi, Yoona tak yakin pada dirinya sendiri, apakah dia memang jatuh cinta. Mungkin hanya perasaan yang menumpang lewat di sisinya. Setiap kali berbicara dengan Luhan ia merasa sangat nyaman. Dia tak pernah merasa bosan karena Luhan selalu punya banyak bahan pembicaraan dengannya. Yoona menyukai senyuman Luhan yang selalu membuatnya kembali tersenyum. Dan itu terlihat manis menurutnya. Tak ketinggalan Yoona akan merasa jantungnya berdebar setiap ada Luhan disisinya.

“Kau menyukai seseorang?”Tanya Kyungsoo lagi.

“Eummm …..”Seketika hanya itu jawaban Yoona dan tentunya bukan yang diharapkan Kyungsoo.

Yoona menghela nafas dan menatap ke bawah.

“Ya, mungkin.”Ia menaikkan bahunya. Kyungsoo mulai curiga dengan jawaban Yoona. Siapa namja yang berhasil membuatnya jatuh cinta? Selama ini Kyungsoo yang selalu berjuang, dan yang ia tau Yoona tak pernah mau membicarakan soal cinta ataupun pasangan hidup.

“Siapa namja itu? Namja yang berhasil membuat seorang Im YoonAh jatuh cinta?”Kyungsoo menanyakan untuk kesekian kalinya. Walau tak ingin, Kyungsoo tetap memaksakan seulas senyum untuk Yoona. Mengingat Yoona sedang bahagia sekarang dan tak mau membuatnya kecewa oleh kecemberutan Kyungsoo.

“Luhan.”Yoona menjawab singkat dan tersenyum.

Kyungsoo sebenarnya kecewa. Mau gimana lagi jika Yoona memang tak pernah menyukainya dan hanya menganggap dirinya sebagai teman? Kyungsoo sama sekali tak bisa berbuat apapun. Hanya bisa turut bahagia karena Yoona sekarang telah jatuh cinta, dan saatnya ia kembali mengejar cinta pertamanya tersebut.

Dulu saja Kyungsoo tak pernah berani mengucapkan Saranghaeyo pada Yoona. Dan memang benar yah kata orang, jika menyukai seseorang jangan meunggu lagi. Nyatakanlah dan perjuangkan cintamu jangan sampai di ambil orang lain. Ternyata betul, sekarang Yoona sudah di ambil oleh pria lain. Yang dipilih oleh Yoona. Hanya bisa menahan sakit, menangis pun tak ada gunanya lagi. Yoona hanya akan menertawai Luhan dan menganggapnya main-main saja. Bayangan reaksi Yoona selalu tergambar di dalam khayalannya.

Semenjak usia remaja, sampai dewasa hari ini. Aku mencintaimu, Im YoonAh. Aku menyayangimu. Sekalipun aku tak pernah mendapat kesempatan untuk bersamamu mengekspresikan setiap cinta ku dengan bebas terhadapmu. Tetapi, satu hal. Aku tetap mencintaimu Yoona. Walau suatu hari nanti kau tak pernah tau. Cinta ini akan selalu hidup, dan kenangan bersamamu akan selalu ada dalam ingatanku. Aku tidak akan pernah melakukannya. Karena sejak dulu, aku telah bertekad. Bahwa satu-satunya yeoja yang aku cintai adalah kau. Mungkin aku terlalu egois karena tak membukakan pintu bagi orang lain. Semua itu karena aku mencintaimu ….. Aku masih ingat pertemuan pertama kita, ketika kau di ganggu oleh anak-anak sekolah yang tak pernah menyukaimu karena kau akan menjadi seorang selebriti, ingatkah aku yang menolongmu waktu itu? Ah tepatnya aku hanya kebetulan ada. Namun setelah itu kita menjadi teman yang dekat, dan aku mulai menyukaimu, lalu menyayangimu dan setelah itu mencintaimu.

Kyungsoo tersenyum tipis.

“Chukkae.”Ucapnya masih dengan senyum tipis.

“Chukkae? Untuk apa?”Yoona berpura-pura tak menyadari sesuatu. Sebenarnya hanya ingin memastikan saja.

“Untukmu dan Luhan karena kau sudah berhasil jatuh cinta Yoona-ah, aku mendukungmu.”

Itulah gunanya sahabat bagi Kyungsoo, selain sahabat itu karena Kyungsoo mencintai Yoona. Mungkin bersamanya tak akan membuat Yoona bahagia. Namun, Kyungsoo ingin membuatnya selalu tersenyum dan bahagia saat bersama dengan orang yang dicintainya. Jika bukan dengannya, Kyungsoo akan membuka hatinya untuk menerima semua kenyataan ini. Ia hanya perlu menerima kenyataan. Walaupun sebenarnya sakit.

**

“Katakan padaku dengan jujur, Luhan! Kau hanya pura-pura kan? Maksudku kau dan Yoona! Kalian Cuma pura-pura. Aku sangat tau bahwa kau begitu tergila-gila pada Tiffany. Tidak mungkin begitu saja kau melupakannya! Aku tak percaya soal kau dan Im YoonAh.”Ucap Woobin dengan sedikit teriak.

“Kalau menurutmu percaya atau tidak, benar atau pun bukan. Kenyataannya aku dan Yoona memang berpacaran. Ini nyata!”

Luhan dan Yoona memang berpacaran, sebelumnya telah sepakat dengan hubungan tersebut kan? Mereka bukan sekedar janjian, tetapi sekarang dalam diri mereka masing-masing telah tumbuh rasa cinta. Cinta menutupi sebelah mata untuk melihat ke orang sekitar yang sebelumnya mereka cintai. Atau sebaliknya, orang-orang yang mencintai mereka telah dilupakan masing-masingnya.

“Aku tak percaya, Xi Luhan!”Ucap Woobin lagi.

“Terserah! Tapi aku telah berbicara yang sebenarnya. Hubungan ku dan Tiffany telah selesai. Dan aku mencintai Yoona.”

Seseorang telah berdiri di samping pintu yang terbuka. Dan setelah mengucapkan ucapan terakhirnya, Luhan hendak membalikkan tubuhnya ke arah pintu keluar karena ingin pergi dari situ. Mata milik orang itu berkaca-kaca. Wajahnya terlihat sedih.

“Tiffany!”Panggil Woobin dengan teriakkan saat ia hendak pergi dari tempat tersebut.

Sesungguhnya Luhan ingin menyusul Tiffany, namun keadaan tak memungkinkan untuk dia pergi sekarang. Dia sudah kekasih Yoona, jika mendekati Tiffany maka akan timbul kecurigaan bagi Lee Woobin.

**

Tiffany berlari dari rumah Woobin, dari belakang terdengar suara Woobin yang terus memanggilnya. Tiffany tetap saja tak mau menghiraukannya dan lebih memilih pergi. Air matanya telah terjun dengan deras. Dirinya tak kuasa lagi menahan sakit tersebut. Dia sudah lelah, karena selama ini menunggu Luhan mengharapkannya kembali dan memperbaiki hubungan. Tapi setelah kejadian tadi, ia lebih ingin mengurungkan niatnya.

Sebelumnya ia telah kesal karena dimarahi Woobin semalam. Dan hari ini dia datang membawakan makanan kesukaan Woobin agar ia memaafkannya. Tetapi, kata-kata pahit itu di dengar oleh Tiffany. Apa benar hanya Woobin yang bisa mencintainya dengan baik dan bukan hanya sekedar omong kosong yang dilontarkan? Hatinya masih mengharapkan Luhan dan sangat ingin ia kembali. Semuanya hanya akan menjadi sia-sia. Selain ia telah memutuskan untuk bersama Woobin, yang Tiffany tau tak akan ada harapan lagi karena Luhan sudah memilih yeoja lain.

Dan itu artinya, Tiffany harus belajar melupakan Luhan dan kembali memulai kisah barunya bersama Lee Woobin. Namja yang begitu mencintainya. Ya, mungkin benar. Masing-masing dari mereka berhak memilih. Tiffany sendiri akan merasa lebih senang jika seseorang mencintainya. Bukan ia yang harus terus-terusan menghabiskan sebuah hati.

“Tiffany”Panggil Woobin lagi. Woobin segera meraih tangan Tiffany dan dengan cepat Woobin memeluknya. “Ku mohon, jangan pergi. Jangan tinggalkan aku. Aku mencintaimu Tiffany.”

Tiffany menangis sesegukkan dengan ditahan oleh Woobin.

“Buat apa kau menahan ku, Woobin? Aku menyakitimu, aku sering menyakitimu. Bahkan di saat seperti ini aku masih saja teringat pada Luhan. Aku belum sepenuhnya berpaling darinya.”

“Itu semua kulakukan karena aku mencintaimu, Tiffany.”

“Bukankah kau lebih pantas disebut orang bodoh, Woobin? Dan aku juga orang bodoh karena keadaan ini. Aku yang memulainya Woobin.”

Woobin menggelengkan kepalanya.

“Tidak, Tiffany. Justru aku yang dulu memaksamu. Aku yang salah karena mengincar kekasih sahabat ku sendiri. Luhan terlalu baik, aku tak pantas menjadi sahabatnya. Bahkan dia tak pernah marah soal hubungan ku denganmu. Dia tak banyak mengomentarinya ataupun membenciku. Aku memang pantas disebut orang bodoh, jika kau juga begitu jadilah orang bodoh bersama denganku Tiffany ….”

—- TO BE CONTINUE —-

 

Hi, Readers ^^ Makasih banget yang sampe sekarang masih setia buat baca ff ini. Semua dukungannya makasih yah ^^ Dan ikuti terus cerita ini. aku ga bisa bilang apa2 cuma bisa say Big Thanks buat kalian ^^

6 Komentar

Filed under Drama, Fanfiction, galaxyvoice, Lovely Deer, Multichapter

6 responses to “[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 7)

  1. Rena fanytastic

    Kasian kyungsoo

    Suka

  2. next huhuhu semoga luyoon yaaaa , kasian juga sih si d.o sm tiffany ditunggu moment2 luyoon nya. keep writing thor :, hwaiting! 😀

    Suka

  3. Nani Hunhan

    Akhrnya d.post jg chapter 7 nya 🙂
    yoona ud mulai jatuh cinta thuc ma luhan 🙂
    gilirn luhan kpn thuc? 😉
    next chap, bnyakn yah thor m0ment luyoon nya yg romantic gt.
    Bwt kyungsoo oppa, mkash ud slalu mendampingi yoona. tp smoga ja, D.O Oppa jg dpt membntu yoona utk mndptkn hati luhan.
    Next chap d.tnggu n fighting!!

    Disukai oleh 1 orang

  4. Hello ^^ Para readers ff Let My Love Be Immortal.
    Makasih banget udah baca ff ini sampe udah Chapter ke 7 ….
    Semoga kalian tetep suka sama ff ini sampe endingnya yahh ^^ dan jangan lupa terus komen dan berikan krtik juga saran. maaf lama postnya soalnya beberapa waktu ini sibuk ^^ Hehehehehe Happy Reading ^^

    Suka

Leave Your Comment, Please..