시선(GAZE)
Written by cookiesberry
Starring Im Yoona & Lu Han
Romance – Fluff
Teenager
“Bukan kekayaan , ketampanan dan kesempurnaanmu tapi , “
“Tatapan matamu ..”
…
Gadis bernama Im Yoona itu selalu menatap tatapan mata laki-laki itu , tatapan yang seakan-akan memanggilnya . mata laki-laki itu selalu memancarkan kebencian dan kesedihan tetapi di dalamnya selalu ada tatapan bahagia yang membuat Yoona tergerak dan akhirnya mencintai laki-laki itu .
Dunia seakan-akan berhenti ketika mereka saling menatap satu sama lain , lengkungan pada bibir Yoona akan bergerak setiap kali mereka bertemu . tetapi , jalan cerita yang kita pikirkan berbeda . Lelaki itu tidak suka , ia benci kepada gadis itu .
“Kau , pasti sama dengan gadis-gadis di luar sana ..” ucap laki-laki itu lalu memalingkan wajahnya dan tak ingin sekalipun menatap gadis itu .
“Kami memang sama-sama seorang gadis tapi pernakah kau menyadari sesuatu yang berbeda dari setiap gadis itu dan diriku ?” Tanya Yoona .
“Apa masalahmu ?”
“Luhan … bukankah aku sudah bilang aku menyukaimu..?”
Luhan hanya diam , ini bukan pertama kalinya ia menerima pernyataan cinta tapi ia merasa ada yang aneh dengan gadis itu . ada ketulusan dan ada yang dinamakan cinta bukan obsesi .
“Baiklah , aku mau menerimamu..”
…
Semakin hari semakin berjalan dengan baik , begitu juga hubungan Yoona dengan Luhan . Luhan lebih terbuka kepada Yoona daripada saat pertama kali mereka pacaran . Luhan bercerita untuk kesekian kalinya kepada Yoona masalah orang tuanya yang sibuk dengan pekerjaan dan hendak bercerai .
Perasaan Luhan benar-benar kacau tapi karena ada Yoona yang mencntainya sepenuh hati , ia merasa semua pikiran kacaunya dan perasaan sedihnya menjadi ringan dan terasa lebih baik .
“Yoong ..” Panggil Luhan sambil bersender di bahu Yoona .
“hmm?” Balas Yoona dengan dehaman .
“Aku merasa senang bersamamu setiap hari “
“Aku juga..”
Luhan pun bangkit dan memeluk Yoona dengan erat sambil tersenyum lega , Yoona membalas pelukkan Luhan dengan erat lalu mengelus puncak kepala Luhan . Tangannya memegang pipi Luhan lalu mencubitnya dengan keras .
“Aigoo kau seakan-akan ingin menangis saja saat memelukku seperti itu ..”
“Aku akan menangis kalau kau pergi meninggalkanku ..”
“Aku akan berada di sisimu Lu , “
“Kau berjanji, Yoong “
“Aku akan berada di sisimu sampai penyakitku ini menghabisi tubuhku …”
…
“Yoong , aku dijodohkan..” Ucap Luhan dan membuat Yoona tersedak obat yang baru saja hendak ia minum . Yoona mengatur napasnya dan meminum obatnya sebentar lalu kembali melihat Luhan yang sedang membaringkan tubuhnya di atas ranjang Yoona yang empuk.
“Kau dijodohkan?” Tanya Yoona sekali lagi .
“Ne , aku sudah menolaknya tapi mereka bersikeras melakukan pertunanganku dengan Seohyun minggu depan ..” Luhan menghela napas kasar sedangkan Yoona menatap mata Luhan dengan tenang .
“Kau tidak perlu menolaknya ..” Ucapan Yoona membuat Luhan kaget dan segera bangun dari ranjang milik Yoona .
“Apa kau sudah tak mencintaiku lagi ?” Tanya Luhan kemudian memegang pundak Yoona dengan lembut
“Aku sangat mencintaimu ..”
“Keunde , waeyo ? kau mau aku bertunangan dengan Seohyun ? gadis manja itu ? tidak mau”
“Luhan, kau tidak boleh begitu..”
“Yoong , sudah kubilang aku tidak mau ..! “
“Luhan ! bukankah kau ingin memperbaiki hubungamu dengan orang tuamu ?”
“Aku mau asalkan mereka tidak menjodohkanku !”
Yoona merasakan sesak yang luar biasa pada dirinya , ia memukul dadanya berulang kali dan menahan rasa sakit tersebut sambil terengah-engah lalu terjatuh ke lantai dan berusaha berdiri mengambil obat .
“Yoong , kau kenapa ?”
“Lu..o..obat.. hhh..hhhh”
“Obat? Yoong ..?! Yoong..?!!”
Yoona pingsan seketika di lantai dengan wajah pucat , Luhan pun segera menggendong Yoona lalu membawanya kerumah sakit .
“Yoong , bertahanlah..”
…
“Yoong , kau berbohong padaku ..” Ucap Luhan sambil duduk di dekat ranjang rumah sakit , gadis itu terbaring lemah dengan beberapa alat kedokteran yang terpasang di sekitar wajahnya .
Luhan hanya dapat menatap Yoona dengan sedih , kanker paru-parunya sudah menyebar dan kemungkinannya 1% untuk sembuh dan itu hanyalah keajaiban Tuhan . Luhan tidak dapat menahan kesedihannya . Tangan gadis itu bergerak dan memanggil nama Luhan berkali-kali , Luhan terus menggenggamnya dengan erat dan tidak akan melepaskan tangan gadisnya sedetikpun .
“Lu..Lu..” Lirih gadis itu lemah
“Yoong..”
“Jangan berbicara Yoong , kau masih harus istirahat ..”
“Sebentar lagi aku akan pergi dengan tenang kok..”
Hati Luhan seakan ditusuk 1000 pisau tajam , kenapa gadis itu berbicara seperti itu ? apa ia tidak punya keinginan untuk sembuh ? Luhan pun menangis . terkesan cengeng tapi , siapa yang tidak akan menangis melihat orang yang dicintainya terbaring seperti ini ?
“Yoong..kau akan sembuh ..”
“Aniyo , kau tau sendiri kan? Penyakitku ini sudah ganas ..”
Tangis Luhan makin pecah ia langsung saja memeluk Yoona dengan erat , matanya benar-benar sudah sangat basah . Yoona hanya dapat tersenyum miris dengan bibir pucatnya .
“Luhan-ah , jangan menangis..”
“Aku..tidak mau , Yoong ..”
“Mianhe..”
“Yoong , kenapa kau mencintaiku ?” entah apa yang dipikirkan Luhan , ia melontarkan pertanyaan yang sangat tidak masuk akal .
“apa karena aku kaya ? punya kesempurnaan fisik ? atau ..” Luhan tidak dapat melanjutkan pertanyaanya saat melihat Yoona tersenyum dengan lembut .
“Bukan kekayaan , ketampanan dan kesempurnaanmu tapi ,Tatapan matamu ..”
“Aku tidak membutuhkan seluruh kekayaanmu Lu , tapi tatapan matamu itu seakan memanggilku untuk membantumu dan mencintaimu dengan se..se..sepenuh.. ha..ti ..” sambung Yoona sambil menangis kecil .
Luhan pun tersenyum miris dan terus memeluk Tubuh Yoona yang dingin dan tak beraga itu .
Fin.
Halooooo , maaf aku datang membawa ff jelek ini .. aku belakangan ini sibuk karena dah kelas 9 dan mungkin beberapa ffku yang ada di blog Yoongexo / lovelydeerf / blog pribadiku ini telat banget . tpi aku gk hiatus sih …
Bisa update cuman gk bisa terlalu sering .. hehehe
Aigoo
saeng epep.a kok sdih 😦
di tngg epep lain.a 🙂
SukaSuka