[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 9)

 

 

 

Title : Let My Love Be Immortal (Chapter 9)

Author : galaxyvoice

Genre : Romance, sad.

Main Cast :

• Xi Luhan
• Hwang Miyoung a.k.a Tiffany Hwang
• Im YoonAh
• Do Kyungsoo

Support cast :

• Lee Woobin
• Lee Woori
• Shin MinAh

[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 7)

 

 

Title : Let My Love Be Immortal (Chapter 7)

Author : galaxyvoice

Genre : Romance, sad

Main Cast :

-Xi Luhan

-Hwang Miyoung a.k.a Tiffany Hwang

-Im YooAh

-Do Kyungsoo

Support Cast :

-Lee Woobin

-Lee Woori

-Shin MinAh

 

Last Chapter

“Kau, Xi Luhan kan? Teman kami? Teman ku dan Woori kembaran ku …”

“Mwo?”

Wartawan yang lainnya mulai membicarakan tentang ini. Yoona langsung mengubah ekspresinya pada Luhan. Sedangkan, Luhan masih terdiam terpaku setelah kejadian tadi.

“Luhan? Benarkah itu?”Yoona menjauhkan micnya agar pembicaraan mereka tak terdengar.

My Jjang Vs. Your Jjang (Chapter 9)

Title     : My Jjang vs. Your Jjang

Author: Caizhe serenade

Cast     : Jessica Jung (SNSD), Kris Wu (EXO), Lee Dong Hae (Super Junior) and other

Genre  : Romance

Length: Chaptered

Rating: General

Summary: Apa kau butuh alasan untuk menyukai seseorang? Apa kau pernah membuat dirimu berpikir tentang hal ini? Mungkin menyukai seseorang tidak butuh alasan. Mungkin…tapi tidak untuk Jessica Jung dan Kris Wu yang ternyata adalah Jjang, ketua geng di sekolah. Mereka dijodohkan, tapi Jessica menyukai Dong Hae, sahabatnya. Dan tak seorang pun boleh tahu mereka menikah! Mungkin, ini sebabnya menyukai seseorang butuh alasan.

My Jjang Vs. Your Jjang (Chapter 8)

Title     : My Jjang vs. Your Jjang

Author: Caizhe serenade

Cast     : Jessica Jung (SNSD), Kris Wu (EXO), Lee Dong Hae (Super Junior) and other

Genre  : Romance

Length: Chaptered

Rating: General

Summary: Apa kau butuh alasan untuk menyukai seseorang? Apa kau pernah membuat dirimu berpikir tentang hal ini? Mungkin menyukai seseorang tidak butuh alasan. Mungkin…tapi tidak untuk Jessica Jung dan Kris Wu yang ternyata adalah Jjang, ketua geng di sekolah. Mereka dijodohkan, tapi Jessica menyukai Dong Hae, sahabatnya. Dan tak seorang pun boleh tahu mereka menikah! Mungkin, ini sebabnya menyukai seseorang butuh alasan.

[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 6)

Title : Let My Love Be Immortal (Chapter 6)

Author : galaxyvoice

Genre : Romance, sad

Main Cast :

–          Xi Luhan

–          Hwang Miyoung a.k.a Tiffany Hwang

–          Im YoonAh

–          Do Kyungsoo

Support cast :

–          Lee Woobin

–          Lee Woori

–          Shin MinAh

Monyeong keseleo/? ehh salah maksudnya annyeong haseyo readers ff Let My Love Be Immortal. Thank you banget sampe hari ini masih setia sama ff ini. Maaf banget kalo ff ini jelek, tapi aku hargain banget kalian tetep mau baca ff ini. Dan ff yang ku post hari ini adalah Chapter ke-6 horeee/?

Sekali lagi, Thank you banget yah ^^

Happy Reading ^^

 

-o-

Last Chapter

. “Hey”sapanya saat berada tepat di depan Luhan. Refleks itu membuat Luhan kaget. Siapa yang tidak kaget? Yoona muncul begitu saja di depan matanya.

 “Nuguseyo?” Yoona memanyunkan bibirnya.

 “Kau tidak ingat aku? Yang waktu itu, aku dan kau minum soju malam itu” Mata Luhan membesar setelah mengingat yang terjadi malam hari itu. Dan dia juga teringat pada ucapan Yoona …. Jadi mereka memang berjodoh?

 

–

“Oh kau … Aku ingat kok”Ujar Luhan.

Luhan menggaruk bagian belakang kepalanya yang padahal tidak gatal.

“Ah syukurlah aku bisa menemukanmu …. Aku sangat membutuhkanmu saat ini”ujar Yoona menatap Luhan dengan penuh harapan.

Luhan menyadari arti dari tatapan mata Yoona untuknya. Dia sendiri bisa menebak apa yang ingin dikatakan Yoona. Tentu saja, pasti tentang skandal tersebut. Sebenarnya, ini hanya kebetulan atau memang telah di rencanakan yah?

“Apa yang bisa ku bantu?”

“Kau pasti tau tentang gosip itu kan? Minggu depan aku akan mengadakan konferensi pers …. Ku mohon, datang lah ke rumah ku”Yoona mengeluarkan dompet dari dalam tas genggamannya. Lalu, mengeluarkan sebuah kartu yang merupakan kartu namanya.

“Ini kartu nama ku”ucapnya sambil memberikan benda tersebut. “Aku sangat membutuhkan bantuanmu, demi karir ku …. Juga demi ketenangan mu nantinya … Hubungi aku besok pagi nae? Oh ya, nama mu siapa?”sambung Yoona.

“Nama ku Xi Luhan”Luhan hanya menjawab singkat.

Yoona mengangguk. “Arraseo …. Oh, ya perkenalkan pria di sampingku ini …. Dia sahabatku”

Kyungsoo mengulurkan tangan pada Luhan.

“Do Kyungsoo”

“Xi Luhan”

Bagaimana jadinya ini ….. Tiffany akan salah paham jika mengetahui hal tersebut. Lee Woobin dan Lee Woori, apalagi yang akan muncul dalam benak mereka? Luhan hanya menghela nafas panjang…. Keadaan benar-benar kacau, tetapi ia juga tak bisa menolak Yoona …. Bagaimanapun, masalahnya dengan Yoona juga harus selesai.

[FF] Let My Love Be Immortal (Chapter 5)

Title : Let My Love Be Immortal (Chapter 5)

Author : galaxyvoice

Genre : romance, sad

Main cast :

– Xi Luhan

– Hwang Miyoung a.k.a Tiffany Hwang

– Im YoonAh

– Do Kyungsoo

Support cast :

– Lee Woobin

– Lee WooRi

– Shin MinAh

-o-

Last chapter

Tiffany membulatkan matanya, batinnya sedikit shock. Apakah ini mimpi? Jika ia, tolong jangan pernah membangunkannya lagi. Namun, bila nyata maka terjadilah seperti ini, selalu dan selamanya.

 Kapasitas jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya. Tiffany masih terdiam tak menjawab apapun. Semua ini kenyataan? Ya kenyataan, tidak ada yang sedang berbohong kali ini.

 

–

 

Benarkah Luhan yang mengatakannya? Ini tidak bohong.

Ya, benar, ini memang nyata. Tiffany hanya tak ingin terus berandai andai pada yang diharapkannya.

“Tiffany ….”Panggil Luhan.

“Eh ….”Tiffany tersadar dari lamunannya.

“Emm …”Gumamnya. Kepala Tiffany tertunduk.

Dia masih ingin memastikan bahwa itu memang Luhan. Entah mengapa dia belum bisa mempercayai kenyataan ini. Luhan memutuskan untuk kembali? Kenapa ia harus bingung? Bukankah yang selama ini di tunggunya telah tiba?

“Bagaimana?”Tanya Luhan yang menunggu jawaban Tiffany sejak tadi.

“Jinjjayo?”Tanya Tiffany mencoba memastikan. Luhan mengangguk angguk.

“Aku serius”jawab Luhan singkat. Namun, jawabannya cukup membuat Tiffany menjadi lebih yakin. Pria yang selama ini dinantikan telah memberikan kepastian padanya. Jika selama ini dirinya selalu menunggu, maka inilah balasan dari penantiannya. Luhan memberikan kesempatan yang kedua. Mengapa dia harus tak percaya lagi?

Dan akhirnya, senyuman lebar Tiffany terlihat lagi. Tentunya, untuk Luhan yang sangat ia sayangi. Lalu, ia menyetujui apa yang telah dinyatakan oleh Luhan. Tanpa menunggu lagi, Luhan merentangkan tangannya menunggu balasan pelukan dari Tiffany.

Pelukan yang lembut ingin ia berikan. Hangat dan yang selalu membuatnya nyaman. Tiffany tak pernah melupakan kelembutan Luhan yang selalu menghiasi kehidupannya dahulu. Kenangan bersama Luhan, masih saja hidup dalam benaknya.

Walau tak yakin, namun Tiffany begitu bahagia, ketika mendengar apa yang Luhan katakan tadi. Bila ini yang terbaik, maka Tiffany akan menjadikan Luhan sebagai kenangan terindah dalam hidupnya. Luhan yang terakhir. Tak ada yang lain, hanya Luhan dan tak akan pernah ada lagi selainnya. Betapa bahagianya Tiffany sekarang ini. Luhan sudah menjadi sebagian dari kebahagiaan dalam hidupnya.

Kalau Luhan berpacaran dengan Tiffany, lalu bagaimana keadaan Yoona dengannya? Aigoo …. Yoona pasti sangat panik sekarang. Kyungsoo sendiri tak bisa banyak membantu kali ini. Masalah empat tahun lalu juga belum terselesaikan. Bagaimana lagi dia bisa menyelesaikannya dengan cepat?

Padahal, konferensi pers akan di adakan minggu depan. Hari apa ini? Aish! Ini sudah hari Kamis. Para wartawan juga pasti tidak bisa melepaskan Yoona begitu saja. Sebelum konferensi pers pun, wartawan akan terus menjaganya ketat. Mereka pasti mencari cari rahasia di balik konferensi pers tersebut. Begitulah menjadi artist terkenal seperti Yoona. Menoleh sedikit saja menjadi bahan pembicaraan banyak pihak.

Luhan memang berubah dingin. Tetapi, ia tetap berusaha bersikap baik. Walau tak nyaman, rasanya Luhan lebih baik begitu. Hari ini pun, Luhan masih bersikap dingin pada Tiffany. Dia tau ini tak seharusnya, tetapi Tiffany mencoba menerimanya. Lagi pula, ia mengerti apa yang membuat Luhan berubah. Itu semua juga gara gara dia kan? Luhan belum melupakan semuanya.

Wajar kalau Luhan hanya memberikan kesempatan, tapi sampai kapan Luhan harus seperti ini? Tiffany tidak bisa. Tetapi, mau gimana lagi…. Dia hanya dapat berharap suatu hari, Luhan menjadi yang terbaik. Luhan menjadi yang terbaik? Sekarang dia sudah yang terbaik bagi Tiffany. Karena kesalahan yang begitu membuatnya menderita dan sangat menyesal…..

Tiffany tidak bisa menuntut Luhan seenaknya. Dia harus mengerti betapa sulitnya Luhan menerima kenyataan yang dulu. Kejadiannya sudah beberapa tahun yang lalu, kenapa Luhan masih tidak melupakannya? Meski Tiffany memohon dan meminta hatinya, mungkin Luhan tak akan pernah melakukannya. Dulu, Luhan yang sangat mencintainya, sekalipun dia tak tau bahwa Tiffany telah mengkhianatinya. Sekarang, Luhan yang berbuat dan dia yang menjauh.

Tiffany menyesal telah membuat seorang pria menangis dan memilih yang lain. Ternyata sesulit ini, menaklukkan seorang pria dengan ketulusannya yang besar. Tiffany juga seorang wanita yang mudah luluh pada setiap perkataan lelaki. Wanita adalah kaum yang ingin di mengerti, di manjakan dan di sayang oleh setiap orang yang ia cintai. Jadi, Tiffany juga tak bisa di salahkan. Kalau saja bukan Luhan yang dia sakiti, Tiffany juga tak akan bertahan.

Untuk apa Luhan kembali padaku, jika akhirnya aku yang terus menangis? Setiap malam aku memikirkan kesalahan yang pernah terjadi. Jadi, ini pembalasan untukku? Merasakan apa yang dirasakan orang yang telah ku hancurkan hatinya? Aku tak pernah terpikir akan seperti ini. Bagaimana reaksi Luhan waktu itu? Saat dia tau bahwa aku dan sahabatnya telah mengkhianatinya. Sungguh, aku menyesal menerima Woobin. Aku merusak hati dan persahabatan mereka sendiri. Luhan, tak bisa kah kesempatan itu bukan hanya untuk mencoba?

Tidak mungkin Luhan akan melupakan hal tersebut begitu saja. Bukan hanya Luhan, tapi dari sekian orang pasti juga merasa begitu. Pasti hubungan ini tidak akan lama, bahkan Luhan sendiri tidak begitu yakin akan keputusannya ini. Biasanya, hubungan pertama akan lebih baik daripada yang kedua. Dan yang kedua akan jauh lebih buruk dari sebelumnya

.

 

**

 

Suara langkah kaki Kyungsoo telah di tebak Yoona. Dia sangat mengenali gerak gerik Kyungsoo, walau dari jauh tapi dia merasakannya. Seseorang menekan bel dari luar flatnya. Itu pasti Kyungsoo, menurut Yoona. Ahjumma segera membukakan pintu untuk tamu yang telah datang hari itu.

“Tuan, Do Kyungsoo ….”Sapa Ahjumma ramah. Kyungsoo memberikan senyuman pada Ahjumma. Satu senyum pun tak pernah terlewatkan ketika bertemu Ahjumma.

“Silahkan masuk …. Nona muda ada di dalam”Ahjumma mempersilahkan Kyungsoo masuk.

“Ahjumma … Nuguya?”Teriak Yoona dari ruang tamu. Yoona sedikit menoleh ke belakang. Ekor matanya yang melihat. “Kyungsoo?” Kyungsoo meneruskan langkahnya ke arah Yoona.

“Yoona-ah, aku sudah memutuskannya. Mungkin kita berdua yang harus turun tangan mencari pria yang kau bicarakan. Kau pasti lebih mengenalnya”

“Mwo? Tapi, bagaimana dengan wartawan?” Kyungsoo menggelengkan kepalanya cepat.

“Jangan khawatir, aku yang akan menemanimu” Jaminan Kyungsoo cukup membuatnya baik.

Dia memang tak pernah mengkhawatirkan apapun jika ada Kyungsoo. Mereka sendiri di anggap lebih dari sahabat. Namun, sayangnya Yoona tetap menentang pernyataan tersebut. Padahal, banyak fans Yoona yang mendukung hal itu. Keduanya sudah mencari mulai dari tempat pertama Yoona dan Luhan bertemu termasuk juga beberapa yang memungkinkan kedatangan Luhan. Cara apalagi yang harus di pakai agar dapat bertemu dengannya? Rasanya seperti mencari sebuah emas yang hilang. Hingga harus mencarinya seperti ini.

Walau tak pernah mengenalnya secara pribadi, bagi Yoona menacri Luhan cukup menarik perhatiannya. Dia bisa saja membuat berita kebohongan yang dapat membodohi setiap pendengarnya. Demi apa dia tak pernah bisa melakukan hal tersebut. Setelah di pikir, mengapa Yoona tak jujur saja? Hal tersebut tidak semudah yang di pikirkan. Wartawan juga bukan orang yang bodoh dan gampang menyerah.

Semangat mereka bisa melebihi Yoona, berarti Yoona harus mengalahkan semangat parah wartawan. Yoona menghela nafasnya. Luhan masih belum di temukannya, padahal hari sudah malam. Kemana lagi mereka harus mencarinya? Sudah malam loh … Yoona juga terus melirik ke arah jam yang ada di mobil Kyungsoo.

Apakah pemikiran pertamanya yang selalu benar? Tidak mungkin dia bertemu dengan Luhan lagi? Lalu, apa yang harus dia perbuat lagi jika seperti ini. Selain Luhan, tidak ada yang lain. Luhan satu satunya penyelamat saat ini. Dia pasti akan sangat berhutang pada Luhan, jika mereka bertemu lagi, maka Yoona punya 2 hutang yang harus di bayarnya pada Luhan.

“Sebaiknya kita istirahat dulu, di warung itu … Tepat di ujung jalan sana”ucap Yoona. Mungkin dia kelelahan dan ingin beristirahat sejenak. Kyungsoo mengangguk menuruti permintaannya. Mereka berhenti tepat pada tempat yang di tunjukkan Yoona sebelumnya. Keduanya duduk dan memesan yang mereka inginkan, lalu beristirahat sejenak di sana.

“Menurutmu, aku bisa menemukannya?”Tanya Yoona dengan nada suara yang penuh kepasrahan.

“Aku yakin …. Ini akan sangat membantu mu, Yoong”jawab Kyungsoo.

“Apa kau benar benar yakin? Lalu, aku harus menjadikannya kekasih palsu ku?” Kyungsoo mengangguk lagi setelah melakukannya di mobil tadi. Tetapi, ia terlihat tidak yakin, Yoona sama sekali tak menyadarinya.

“Pasti bisa, karena aku tidak bisa mengaku sebagai pria tersebut. Maka dia lah yang akan melakukannya”

“Jodoh?”Gumam Yoona. Sejenak ia teringat pada ucapannya yang lalu. Hey, kenapa baru mengingatnya. Ya, dia memang mengingatnya sekarang. Semoga ucapan yang pernah terlontar dalam bibirnya benar benar terjadi.

“Sudah malam, kita lanjutkan saja besok nae?”Tawar Kyungsoo.

Yoona menuruti Kyungsoo. Aigoo … Kenapa baru sekarang. Seharusnya dari sebelumnya, hal itu akan membuatnya lebih kuat untuk menemukan Luhan. Dia pasti menemukan Luhan, apapun caranya. Baiklah, Yoona sudah sampai di flat. Matahari kembali terbit lalu bersinar.

Cahayanya mulai masuk ke dalam kamar Yoona yang di tutupi sebuah gorden putih yang mempunyai banyak lubang kecil, sehingga cahaya tersebut dapat menembusnya melewati cela kecil itu. Matanya tak kuasa menahan pancaran sinar yang begitu besar. Dia telah menyadari bahwa hari itu menjelang siang. Yoona mencari cari ponselnya di kasur dan mencari cari nomor telepon Kyungsoo.

“Kyungsoo ….”Ucap Yoona setelah mendengar bahwa ada seseorang yang mengangkat telepon tersebut.

“Ah, Nae … Yoongie”Balas lawan bicaranya.

“Jemput aku nae, aku akan bersiap siap … Kita masih perlu mencari pria itu” Kenapa Yoona berubah menjadi semangat? Jika sebelumnya Kyungsoo tak mengajak mungkin dia tak akan seperti ini. Ah, bisa jadi hanya ingin lebih cepat menyelesaikan masalahnya.

Beberapa menit setelah Yoona menyelesaikan aktivitas pagi, Kyungsoo pun tiba di flat tersebut. Tentu saja, untuk menjemput sang tuan putri Yoona yang harus ia kawal selama berada di luar.

“Ahjumma, aku pergi dulu nae dengan Kyungsoo … Mungkin akan pulang malam lagi”Ujar Yoona saat keluar dari kamarnya.

Mata Kyungsoo menatap lurus pada arah Yoona. Yoona cantik sekali hari itu, dia tak bisa mendeskripsikannya. Dia benar benar cantik, bahkan kata kata tak cukup untuk menggambarkannya.

“Kyungsoo, kajja”kata Yoona saat merapikan pakaiannya. Kyungsoo terdiam, terpaku oleh pesona Yoona. Dia sudah beribu kali melihatnya, tetapi yang kali ini, Yoona benar benar cantik. Seandainya saja, dia bisa mengatakan bahwa dirinya sangat mencintai Yoona.

“Kyungsoo-ah“panggil Yoona.

“Eh …”Kyungsoo tersadar dari lamunannya. “Emmm … Kajja“

 

**

 

Satu orang pun tak ada yang tau jalan pemikiran Luhan. Jika memang dia tak pernah ingin kembali pada Tiffany, untuk apa dia melakukannya hari itu? Ini baru 3 hari loh … 3 hari setelah mereka bersatu. Benarkan, Luhan pasti merasa salah. Dia meras tidak nyaman dengan semua ini.

Luhan berkata pada Tiffany “Aku mau, tapi aku merasa canggung dan tak nyaman”. Masih takutkah Luhan? Ayolah Luhan, kapan kau akan bangkit jika seperti ini terus? Minimal masa lalu bisa kau pasrahkan. Demi Luhan dan juga kebaikan Tiffany. Tak adakah penengah yang baik bagi mereka? Woori sudah lelah menghadapi Luhan. Woobin? Ah itu tidak mungkin. Woobin yang mengkhianati Luhan dengan memacari Tiffany. Sebenarnya, dia memang menyukai Tiffany.

Tapi, Tiffany mencintai Luhan! Woobin hanya tak rela kenapa harus Luhan terus! Semua yeoja yang di cintainya akan tergila gila pada Luhan. Apalagi, Shin MinAh dulu. Semacam Luhan dan Woobin terus berebut pasangan. Siapa yang mencintai lebih dulu, kebanyakan tak bisa di ketahui dengan jelas.

“Tiffany, maaf aku tidak bisa melanjutkan hubungan ini … Maafkan aku Tiffany”ucap Luhan dengan berat hati. Bulir bulir kristal terjatuh dari mata Tiffany dan berubah menjadi sebuah tangisan yang banyak.

“Luhan, apa kau tak pernah bisa memberikan kesempatan kedua padaku? Kenapa? Kenapa Luhan?”Balas Tiffany sesegukkan.

Luhan menundukkan kepalanya dan terdiam tanpa kata.

“Aku menunggu mu selama ini, Luhan … Aku ingin menebus kesalahan lama ku … Tapi, kau berbuat seperti ini. Kapan kau akan melihat ke depan jika masa lalu yang kau ingat terus!!”Teriak Tiffany sambil menangis kesal.

“Mianhae, Tiffany … Aku benar benar tak bisa … Aku tak dapat melanjutkan hubungan ini lagi, sebaiknya kita berteman saja” Luhan pergi meninggalkan Tiffany. Air mata masih menetes deras dari mata Tiffany. Ia terduduk di atas tanah. Kenapa ini harus terjadi? Baru saja dia ingin bahagia, malah hal ini yang terjadi …. Apa ini karma yang di dapatnya? Tidak jauh beda saat apa yang dilakukannya pada Luhan dulu. Ini balasan untuk Tiffany! Hukuman dan pelajaran baginya!

“Maafkan aku, Tiffany … Aku benar benar tak bisa”ucap batin Luhan.

Kini, Luhan pergi meninggalkan tempat yang sebelumnya. Dia tak sanggup harus melihat Tiffany menangis lebih lagi nantinya. Sebaiknya, dia pergi mencari sebuah hiburan baru. Mungkin dapat membantunya menghilangkan stres.

Luhan namja yang terlalu lemah! Memang hal ini sangat bodoh untuk terlalu diingat. Tapi, mau gimana lagi … Padahal baru ingin memulai hubungan dimulai dari saat berumur jagung kecil. Tak ada yang bisa melawan keputusan Luhan, bahkan langit sendiri tak dapat mencegahnya.

Mungkin jodoh Luhan adalah orang lain, yang pastinya bukan Tiffany lagi. Sudah dua kali keduanya menjalankan hubungan yang gagal. Keep strong Tiffany! Fighting!

Yoona dan Kyungsoo lalu Luhan berjalan berlawanan arah seperti arah utara dan selatan, namun mereka dapat di pertemukan saat keduanya berada di titik yang menyatukan mereka. Luhan masih terus berjalan, begitu juga Yoona dan Kyungsoo. Ini pertemuan mereka lagi? Tabrakan lagi kah?

Yoona mulai menangkap bayangan wajah Luhan.

“Itukah dia?”Gumam Yoona yang masih memerhatikannya. Pria yang di cari cari Yoona semakin dekat, dan semakin jelas dalam penglihatannya.

“Kyungsoo! Itu dia”Seru Yoona menepuk pundak Kyungsoo. Tanpa menunggu responnya Yoona langsung berlari ke arah Luhan

. “Hey”sapanya saat berada tepat di depan Luhan. Refleks itu membuat Luhan kaget. Siapa yang tidak kaget? Yoona muncul begitu saja di depan matanya.

 “Nuguseyo?” Yoona memanyunkan bibirnya.

“Kau tidak ingat aku? Yang waktu itu, aku dan kau minum soju malam itu” Mata Luhan membesar setelah mengingat yang terjadi malam hari itu. Dan dia juga teringat pada ucapan Yoona …. Jadi mereka memang berjodoh?

 

— TO BE CONTINUE —

 

Annyeong Haseyo ^^

Gomawo untuk yang masih setia baca ff ini, makasih banget ^^ maaf yah kalo ff ini jelek atau ga sesuai yang diharapkan. Author juga manusia/? yang tak pernah luput dari kesalahan …. dan maaf juga post ff nya telat terus … Soalnya udah mulai masuk sekolah dan lagi ada masalah ….. Jangan lupa kritik dan sarannya di komen yah ^^ ikutin terus kelanjutannya jangan ketinggalan 😉

[FF] MAGIC NECKLACES (CHAPTER 4)

 

Title                 :           Magic Necklaces

Author             :           Kim Hye Jin

Main cast         :           Im Yoona

Tiffany Hwang

Kim Jongin

Kris Wu

Oh Sehun

Xi Luhan

Support cast    :           find it later…

Gendre            :           Fantasy, Friendship, Action, Romance

Length             :           Chapter

Note                :           halo semua…

My jjang Vs. Your Jjang (Chapter 7)

Title     : My Jjang vs. Your Jjang

Author: Caizhe serenade

Cast     : Jessica Jung (SNSD), Kris Wu (EXO), Lee Dong Hae (Super Junior) and other

Genre  : Romance

Length: Chaptered

Rating: General

Summary: Apa kau butuh alasan untuk menyukai seseorang? Apa kau pernah membuat dirimu berpikir tentang hal ini? Mungkin menyukai seseorang tidak butuh alasan. Mungkin…tapi tidak untuk Jessica Jung dan Kris Wu yang ternyata adalah Jjang, ketua geng di sekolah. Mereka dijodohkan, tapi Jessica menyukai Dong Hae, sahabatnya. Dan tak seorang pun boleh tahu mereka menikah! Mungkin, ini sebabnya menyukai seseorang butuh alasan.

My Jjang Vs. Your Jjang (Chapter 6)

Title     : My Jjang vs. Your Jjang

Author: Caizhe serenade

Cast     : Jessica Jung (SNSD), Kris Wu (EXO), Lee Dong Hae (Super Junior) and other

Genre  : Romance

Length: Chaptered

Rating: General

Summary: Apa kau butuh alasan untuk menyukai seseorang? Apa kau pernah membuat dirimu berpikir tentang hal ini? Mungkin menyukai seseorang tidak butuh alasan. Mungkin…tapi tidak untuk Jessica Jung dan Kris Wu yang ternyata adalah Jjang, ketua geng di sekolah. Mereka dijodohkan, tapi Jessica menyukai Dong Hae, sahabatnya. Dan tak seorang pun boleh tahu mereka menikah! Mungkin, ini sebabnya menyukai seseorang butuh alasan.

[FF] Rachmaninoff (Before Story of Mozart)

Present by Quorralicious (Q)

PG 17+ | Oneshoot | Fantasy, Happy, Romance, Marriage Life | Yoona and Wu Yifan

It’s my imagination, MINE! so don’t be ridiculous say that my fanfic is yours! the cast is belong to their parents, agencies, and GOD.

Poster by floristy Elysalisa @fanfictionscorner.wordpress.com

WARNING Typo bertebaran, Don’t copy without my permission, Don’t BASH, Don’t be SIDERS.

Happy reading